Sampang iainata.ac.id – Institut Agama Islam (IAI) Nazhatut Thullab Sampang kembali menorehkan prestasi akademik membanggakan. Dua dosennya dinyatakan lolos sebagai presenter dalam 7th Annual Conference for Muslim Scholars (ANCOMS) 2025, forum ilmiah internasional yang digelar Kopertais Wilayah IV Jawa Timur. Senin, (13/10/2025).
Ini
Konferensi tersebut akan berlangsung 23–24 Oktober 2025 di UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan sesi paralel di Hotel Santika Premiere Gubeng. Tahun ini, ANCOMS mengangkat tema “From Local Wisdom to Global Harmony: Nurturing Love and Tolerance in Islamic Scholarship”, yang menyoroti peran kearifan lokal dalam membangun harmoni global.
Dosen-dosen IAI Nazhatut Thullab Sampang yang berhasil lolos antara lain Dr. Ali Wafa, M.Pd dengan Judul ” Islamic Religious Education And National Literacy: Exploring Madura’s Local Wisdom “Taretan Dhibi” Towards Global Harmony ” Ny. Maryam Qadarin,M.Sc. dengan Judul “Transformasi Kearifan Lokal Dan Nilai Islam Terhadap Pembentukan Harmoni Sosial-Ekonomi Pesantren Nazhatut Thullab Sampang ” Keduanya membawa riset yang beragam.
Rektor IAI NAZHATUT THULLAB, Nur Jamal, M.Pd.I, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa karya dosen IAI NATA diakui di tingkat nasional dan internasional. Kami ingin terus menunjukkan bahwa Sampang juga memiliki kontribusi penting dalam wacana Islam moderat,” ujarnya,
Dari lebih 150 karya ilmiah yang masuk, hanya sebagian kecil yang lolos seleksi. Fakta ini menunjukkan kualitas penelitian para dosen IAI NATA Sampang yang semakin kompetitif dan siap bersaing di ranah global.
ANCOMS sendiri dikenal sebagai ajang bergengsi yang mempertemukan akademisi Muslim dari berbagai negara untuk berbagi gagasan seputar pendidikan, sosial budaya, ekonomi Islam, dan moderasi beragama. Tahun ini, forum tersebut juga diikuti peneliti dari kampus-kampus besar seperti UIN Sunan Ampel, Universitas Islam Lamongan, dan Universitas Negeri Malang.
Dengan keberhasilan ini, IAI NATA Sampang semakin menegaskan diri sebagai kampus religius-intelektual yang aktif dalam riset dan publikasi ilmiah, serta konsisten menyuarakan Islam yang damai, toleran, dan berkemajuan