Sampang, Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang (IAI NATA Sampang) baru saja menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). 17/07/2024
Acara ini diadakan di aula utama kampus dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa serta sejumlah dosen pembimbing.
Pembekalan KPM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai metode PAR yang akan diterapkan oleh mahasiswa selama masa pengabdian di masyarakat. Metode PAR ini menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan penelitian dan tindakan yang diambil, sehingga diharapkan mampu menghasilkan solusi yang lebih relevan dan berkelanjutan bagi permasalahan lokal.
Ketua Pelaksana, Ibu Megawati Fajrin M.Pd, dalam sambutannya menyatakan, “KPM atau Kuliah Pengabdian Masyarakat ini mengharuskan mahasiswa bersikap sopan, beretika dan beradab di lingkungan orang lain, tentu perlu untuk diperhatikan agar nantinya mahasiswa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, mahasiswa juga harus menjaga citra dan nama baik kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang.
Acara pembekalan ini diisi dengan berbagai materi, yang dibimbing oleh Ibu Siti Farida, M.Pd (materi 1), Bapak Zainuddin, M.Pd (materi 2), Bapak Dr. Muqoffi, M.Pd (materi 3) dan Bapak Munib, M.Pd (materi 4).
Mulai dari pengenalan konsep dan prinsip PAR, teknik-teknik pengumpulan data partisipatif, hingga contoh-contoh sukses penerapan PAR di berbagai daerah. Selain itu, para peserta juga diberikan simulasi dan studi kasus untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari.
Salah satu peserta, Nafila prodi MPI memberi pertanyaan “Mengapa lokasi KPM bagi mahasiswa IAI NATA ini sangat jauh, seakan-akan mahasiswa dibuang dan ditempatkan di tempat yang jauh.” Ibu Siti Farida sebagai pemateri 1 menjawab bahwa penempatan mahasiswa KPM di suatu daerah tersebut sudah diriset dan disesuaikan dengan tugas KPM mahasiswa sehingga mahasiswa bisa menjalankan tugas dengan lebih baik.
Kegiatan KPM berbasis PAR ini akan dilaksanakan selama satu bulan ke depan, di mana para mahasiswa akan ditempatkan di Desa Disanah, Sreseh, Kabupaten Sampang. Mereka akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi permasalahan, merumuskan solusi, dan mengimplementasikannya bersama-sama.
Dengan pendekatan PAR ini, diharapkan hasil dari KPM dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat. IAI NATA Sampang berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program yang mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat, sehingga tercipta sinergi yang positif antara dunia akademis dan kehidupan sosial.