Sampang, Civitas akademika Institut Agama Islam Nazhatut Thullab mengadakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan tahun akademik baru 2024/2025. Rapat yang dihadiri oleh dosen, staf, dan pimpinan kampus ini berlangsung dengan membahas berbagai isu penting yang akan menjadi fokus institusi di tahun mendatang. (10/08/2024)
Dalam rapat tersebut, beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
1. Pengembangan Penelitian dan Pengabdian di Luar Negeri
Kampus berencana untuk memperluas kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian dengan institusi di luar negeri melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
2. Persiapan Calon Mahasiswa Baru
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru, kampus akan fokus pada persiapan intensif yang mencakup pembelajaran dan penegakan kode etik bagi dosen dan staf.
3. Akreditasi dan Peningkatan Kualitas Penelitian
Semester depan, akan dilakukan pembentukan tim akreditasi dengan target peningkatan jumlah penelitian yang terakreditasi.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) serta Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) akan memainkan peran kunci dalam mencapai target ini.
4. Kerjasama Internasional dan Pembiayaan Mahasiswa
Maryam Qadarin, S.Si., M.Sc. salah satu peserta rapat, menekankan pentingnya kerjasama dengan badan akreditasi internasional, khususnya di bidang Penelitian dan Pengabdian.
Selain itu, sistematika pembiayaan mahasiswa akan didiskusikan lebih lanjut dalam musyawarah berikutnya.
5. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Malaysia
Rencana untuk mengimplementasikan program MBKM di Malaysia juga menjadi salah satu agenda penting.
6. Kesiapan dan Pembiayaan Program PPL
Pembiayaan dan pelaksanaan program PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) menjadi salah satu isu utama, dengan Pak Munib, M.Pd Kaprodi MPI menanyakan waktu pelaksanaan program tersebut.
Jawaban yang diterima menunjukkan fleksibilitas waktu pelaksanaan, yang bisa dimulai pada semester genap 2024/2025.
7. Kode Etik dan Pembinaan Dosen
Pak Ali menyoroti pentingnya kode etik dalam tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam penelitian dan pengabdian.
Pembinaan terhadap dosen yang tidak memenuhi standar kode etik juga dibahas sebagai langkah preventif untuk menjaga kualitas tenaga pendidik.
Rapat ini menghasilkan beberapa keputusan penting yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat untuk memastikan kesiapan kampus dalam menyambut tahun akademik baru dengan lebih baik.