Category: KPM

Pembekalan Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang tentang Penanganan Stunting di Kabupaten Sampang oleh BKKBN Jatim

Sampang- Mahasiswa Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (IAI NATA) Sampang mendapatkan pembekalan khusus terkait penanganan stunting di Kabupaten Sampang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh IAI NATA Sampang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur. (20/07/2014)

Pembekalan ini diadakan di aula IAI NATA Sampang dengan dihadiri oleh Wakil Rektor I IAI NATA Sampang, Ibu Masykurotus Syarifah, MH., yang memberikan sambutan hangat kepada para peserta. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I IAI NATA Sampang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam upaya penanganan stunting di masyarakat.

 

“Mahasiswa memiliki potensi besar dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya gizi seimbang dan kesehatan anak. Melalui kegiatan pengabdian ini, kita berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sampang,” ujar Ibu Masykurotus Syarifah, M.H

Pembekalan ini juga menghadirkan narasumber dari BKKBN Jawa Timur yaitu Lailatul Maulidiyah, S.I.Kom, M.Med.Kom. yang memberikan materi komprehensif mengenai stunting, faktor penyebab, serta strategi penanganannya. Para mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak serta cara pencegahan stunting.

Dalam sesi tanya jawab, para mahasiswa sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi program penanganan stunting di lapangan. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan keseriusan mereka dalam menjalankan tugas pengabdian masyarakat.

Selain itu, BKKBN Jawa Timur juga memberikan berbagai bahan edukasi dan alat peraga yang akan digunakan oleh para mahasiswa dalam kegiatan pengabdian di desa-desa di Kabupaten Sampang. Diharapkan, dengan adanya dukungan dan pembekalan ini, mahasiswa IAI NATA Sampang dapat berperan aktif dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045, dimana generasi muda yang sehat dan cerdas menjadi kunci utama dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik. Dengan kolaborasi antara akademisi dan lembaga pemerintah, diharapkan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh.

Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang Gelar Pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat Berbasis Participatory Action Research (PAR)

Sampang, Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang (IAI NATA Sampang) baru saja menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). 17/07/2024

Acara ini diadakan di aula utama kampus dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa serta sejumlah dosen pembimbing.

Pembekalan KPM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai metode PAR yang akan diterapkan oleh mahasiswa selama masa pengabdian di masyarakat. Metode PAR ini menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan penelitian dan tindakan yang diambil, sehingga diharapkan mampu menghasilkan solusi yang lebih relevan dan berkelanjutan bagi permasalahan lokal.

Ketua Pelaksana, Ibu Megawati Fajrin M.Pd, dalam sambutannya menyatakan, “KPM atau Kuliah Pengabdian Masyarakat ini mengharuskan mahasiswa bersikap sopan, beretika dan beradab di lingkungan orang lain, tentu perlu untuk diperhatikan agar nantinya mahasiswa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, mahasiswa juga harus menjaga citra dan nama baik kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang.

Acara pembekalan ini diisi dengan berbagai materi, yang dibimbing oleh Ibu Siti Farida, M.Pd (materi 1), Bapak Zainuddin, M.Pd (materi 2), Bapak Dr. Muqoffi, M.Pd (materi 3) dan Bapak Munib, M.Pd (materi 4).

Mulai dari pengenalan konsep dan prinsip PAR, teknik-teknik pengumpulan data partisipatif, hingga contoh-contoh sukses penerapan PAR di berbagai daerah. Selain itu, para peserta juga diberikan simulasi dan studi kasus untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari.

Salah satu peserta, Nafila prodi MPI memberi pertanyaan “Mengapa lokasi KPM bagi mahasiswa IAI NATA ini sangat jauh, seakan-akan mahasiswa dibuang dan ditempatkan di tempat yang jauh.” Ibu Siti Farida sebagai pemateri 1 menjawab bahwa penempatan mahasiswa KPM di suatu daerah tersebut sudah diriset dan disesuaikan dengan tugas KPM mahasiswa sehingga mahasiswa bisa menjalankan tugas dengan lebih baik.

Kegiatan KPM berbasis PAR ini akan dilaksanakan selama satu bulan ke depan, di mana para mahasiswa akan ditempatkan di Desa Disanah, Sreseh, Kabupaten Sampang. Mereka akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengidentifikasi permasalahan, merumuskan solusi, dan mengimplementasikannya bersama-sama.

Dengan pendekatan PAR ini, diharapkan hasil dari KPM dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat. IAI NATA Sampang berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program yang mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat, sehingga tercipta sinergi yang positif antara dunia akademis dan kehidupan sosial.