Category: MAHASISWA

Mahasiswa HKI IAI NATA Sampang dan Lembaga Falakiyah PC NU Sampang, Melaksanakan Kegiatan Rukyatul Hilal

Sampang, Mahasiswa HKI IAI NATA Sampang dan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang gelar pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah 1445 H, bertempat di Pelabuhan Taddan Sampang, jum’at 7/06/24.

Kegiatan yang dimulai pada sore hari ini dihadiri oleh para tokoh agama, akademisi, dan masyarakat setempat. Ketua Lembaga Falakiyah NU Sampang, Achmad Su’udi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan rukyatul hilal sebagai bagian dari ibadah dan pengamalan ilmu falak dalam Islam. “Rukyatul hilal bukan hanya tradisi, tetapi juga bentuk kepatuhan kita dalam menentukan awal bulan Hijriyah dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah,” ujarnya.

Mahasiswa HKI IAI Nata Sampang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung tentang proses pengamatan hilal dan teknik-teknik yang digunakan dalam rukyatul hilal. Salah satu mahasiswi, Juwairiyah, mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. “Pengalaman ini sangat berharga bagi kami, karena kami bisa mempraktikkan langsung ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah,” ungkap Juwai.

Selain pengamatan hilal, acara ini juga diisi dengan diskusi ilmiah mengenai ilmu falak dan peran pentingnya dalam kehidupan umat Islam. Diskusi ini dipandu oleh Moh Husaini, seorang dosen falak di IAI Nata Sampang. Dalam paparannya, Moh Husaini menjelaskan tentang berbagai metode rukyatul hilal dan bagaimana teknologi modern dapat membantu dalam proses ini.

Acara rukyatul hilal di Pelabuhan Taddan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Syafik, memohon kepada Allah SWT agar memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah yang diambil. Para peserta pun pulang dengan membawa ilmu dan pengalaman baru yang bermanfaat.

Kegiatan rukyatul hilal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu falak dan memperkuat hubungan antara akademisi dan masyarakat dalam mengamalkan ajaran Islam.

Seminar Pendidikan “Membangun Kebangsaan Melalui Pendidikan Literasi Kultural” oleh BEM IAI Nazhatut Thullab Sampang Sukses Diselenggarakan

Sampang, – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam (IAI) Nazhatut Thullab Sampang sukses menyelenggarakan seminar pendidikan bertema “Membangun Kebangsaan Melalui Pendidikan Literasi Kultural”. Acara yang berlangsung di auditorium kampus ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, okp serta perwakilan siswa-siswi se kabupaten sampang. senin, 03/06/2024.

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya literasi kultural sebagai alat untuk membangun rasa kebangsaan dan memperkuat identitas nasional. Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri yang ahli di bidangnya, yaitu Dr. Muqoffi, M.Pd., Kaprodi PGMI IAI Nazhatut Thullab Sampang dan Juga Pegiat Literasi. Bapak Wahyu Hidayat, S.Pd.I,MM, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sampang; dan Bapak Moh Muhni, S.Pd., Kasat Bimas Kapolres Sampang.

Dalam pemaparannya, Bapak Moh.Muhni, menekankan bahwa literasi kultural adalah fondasi penting dalam pendidikan yang dapat memperkuat ikatan sosial dan membangun karakter kebangsaan. Ia juga membahas strategi untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang sekolah.

Bapak Wahyu Hidayat, dalam sesi berikutnya, berbagi pengalamannya dalam menggerakkan komunitas budaya lokal untuk terlibat dalam pendidikan literasi kultural. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya.

Dr. Muqoffi menutup sesi pemaparan dengan membahas peran agama dalam memperkuat literasi kultural. Menurutnya, pendidikan agama yang diintegrasikan dengan literasi kultural dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana dan berakhlak mulia.

Seminar ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat berdialog langsung dengan para pemateri. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait dengan implementasi praktis dari konsep literasi kultural di lingkungan sekolah dan komunitas.

Ketua BEM IAI Nazhatut Thullab Sampang, Sahrul Romadhon, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemateri dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini. “Kami berharap seminar ini dapat memberikan wawasan baru dan mendorong semua pihak untuk lebih aktif dalam mempromosikan literasi kultural sebagai bagian integral dari pendidikan kita,” ujarnya.

Wakil Rektor III IAI Nazhatut Thullab Sampang, Siti Farida,M.Pd, mengapresiasi inisiatif BEM yang telah menyelenggarakan seminar ini. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam memperkuat kebangsaan melalui pendidikan literasi kultural.

Dengan suksesnya seminar ini, BEM IAI Nazhatut Thullab Sampang menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan dan membangun kebangsaan melalui pendekatan yang berbasis budaya. Seminar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk mengadakan kegiatan serupa guna membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan berkarakter kuat.

Mahasiswa HMPS MPI IAI NATA Ikuti Kajian Se-Madura di IAI AL-KHAIRAT Pamekasan

Sampang – Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (HMPS MPI) Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (IAI NATA) telah berpartisipasi dalam kajian bertajuk “Transformasi Paradigma Pendidikan: Membangun Sistem Pendidikan yang Adil, Inklusif, dan Berkelanjutan”.

Acara tersebut diselenggarakan di Institut Agama Islam (IAI AL-KHAIRAT) Pamekasan, Madura, dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Madura pada Rabu, 15/05/2024.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akademik yang bertujuan untuk memperkuat wawasan dan pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu krusial dalam dunia pendidikan saat ini.

Dalam kajian ini, para peserta didorong untuk berdiskusi dan berbagi pemikiran tentang bagaimana membangun sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada kualitas, tetapi juga pada keadilan dan inklusivitas, serta berkelanjutan dalam jangka panjang.

Para pembicara yang hadir dalam kajian ini berasal dari berbagai latar belakang akademis dan praktisi pendidikan yang berkompeten di bidangnya.

Mereka memaparkan materi mengenai pentingnya transformasi dalam paradigma pendidikan guna menghadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi.

Mahasiswa HMPS MPI IAI NATA menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kajian ini. Mereka aktif terlibat dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok.

Ketua HMPS MPI IAI NATA, Maimun Zubair, menyatakan bahwa partisipasi dalam kajian ini memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi mereka untuk terus berinovasi dalam mengembangkan sistem pendidikan yang lebih baik.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Banyak hal yang kami pelajari, terutama mengenai bagaimana menerapkan konsep pendidikan yang adil dan inklusif dalam praktek sehari-hari. Kami berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk kemajuan program studi dan institusi kami,” kata Maimun.

Dengan diadakannya kajian ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat untuk berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Kajian ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan dan kerjasama antar mahasiswa dan institusi pendidikan di Madura.

Kajian “Transformasi Paradigma Pendidikan: Membangun Sistem Pendidikan yang Adil, Inklusif, dan Berkelanjutan” di IAI AL-KHARAT Pamekasan merupakan langkah positif dalam menciptakan perubahan yang signifikan di dunia pendidikan, khususnya di wilayah Madura.

Melalui acara seperti ini, semangat untuk terus belajar dan berinovasi semakin tertanam dalam diri para mahasiswa, yang nantinya akan menjadi penerus bangsa dalam membangun pendidikan yang lebih baik.